Senin, 24 November 2008
especially for my friend (who will held the wedding)
Diposting oleh shareknowledge di 02.50 2 komentar
bengkel bocah : terima bongkar dan tidak terima passang ....
Diposting oleh shareknowledge di 01.36 1 komentar
Jumat, 21 November 2008
4 Kunci Rumah Tangga Harmonis
Oleh: Mochamad Bugi
Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.
Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.
Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan.
Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.
Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antar mereka.
Ada empat hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga.keempatnya adalah:
1. Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini.
Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.
Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.
2. Berpikir objektif
Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh.
Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.
Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian.
Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.
3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya.
Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.
Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.
4. Sertakan sakralitas berumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.
Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah swt. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah swt. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.
Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah!
bunda.aisyah@yahoo.com
Diposting oleh shareknowledge di 18.45 0 komentar
Khalifah pertama
KHALIFAH PERTAMA abu bakar as-siddiq 2 Months, 3 Weeks ago
Karma: 0
Keutamaan Abu Bakar Ash Shiddiq– Tingkat bahasan: Pemula, Menengah & LanjutanDisarikan dari terjemahan:Al-Ibanah lima lish shahabah minal manzilah wal makaanahAnas meriwayatkan dari Abu Bakr bahwa ia berkata : “Saya pernah berkata kepada Rasululloh ketika kami berdua berada dalam gua: “Sekiranya salah seorang melihat ke arah telapak kakinya pasti dapat melihat kita!” beliau bersabda: “Bagaimana perkiraanmu wahai Abu Bakr jika ada dua orang sedang Alloh yang ketiganya.” (HR Bukhori dan Muslim)‘Aisyah meriwayatkan bahwa Rasululloh pernah berkata kepadanya saat beliau sakit: “Panggilah Abu Bakr kemari, ayahmu, dan saudara laki-lakimu agar aku menulis sebuah pesan, sebab aku khawatir akan muncul orang yang berharap lalu berkata : “Aku lebih berhak.” Sesungguhnya Alloh dan segenap kaum mukminin hanya rela menerima Abu Bakr.” (HR. Muslim)Jubeir bin Mu’thim meriwayatkan: “Seorang manusia datang menemui Rasululloh. Kemudian Rasululloh menyuruhnya agar datang di lain hari. Wanita itu bertanya : “Bagaimana jika nantinya aku tidak menemuimu lagi ?” Maksudnya bagaimana bila beliau telah wafat? Rasululloh menjawab: “Jika engkau tidak menemuiku maka temuilah Abu Bakr” (HR. Bukhori dan Muslim)Ketiga hadis di atas cukuplah menjadi bukti kuat bahwa Rasululloh mengangkat Abu Bakr menjadi khalifah sepeninggal beliau. Sebagaimana juga Rasululloh mengangkatnya menjadi imam sholat sewaktu beliau masih hidup. Demikian juga kaum muslimin telah sepakat mengangkat Abu bakr menjadi khalifah dan membaiatnya.Di antara hadis yang menjelaskan keutamaan Abu Bakr adalah hadis: “Andaikata aku akan mengangkat seorang khalil (kekasih) dari umatku niscaya aku angkat Abu Bakr, tetapi cukuplah sebagai saudara dan sahabatku. Sungguh Alloh telah mengangkat sahabat kalian ini (maksudnya diri beliau sendiri) menjadi khalil-Nya. (HR. Bukhori dan Muslim)Dalam sebuah riwayat disebutkan salah satu keutamaan beliau yakni beliau masuk surga dari kedelapan pintunya. Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ia berkata “Ayah dan ibuku menjadi tebusannya wahai Rasululloh, cukuplah seseorang dipanggil dari salah satu pintu tersebut, lalu adakah yang dipanggil dari seluruh pintu?” Rasululloh menjawab ”Ada, dan saya berharap engkau termasuk orang yang dipanggil dari seluruh pintu wahai Abu Bakr!”Diantara keutamaannya adalah beliaulah yang menginfakkan seluruh hartanya fisabilillah. Oleh sebab itu Rasululloh bersabda “Sesungguhnya yang paling besar jasanya padaku dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakr” (HR. Bukhari dan Muslim)Bahkan beliau termasuk sahabat yang paling banyak mengerjakan amal kebajikan dan termasuk yang terdepan daripada sahabat lainnya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasululloh bersabda “Siapakah diantara kalian yang berpuasa pada hari ini? Abu Bakr menjawab ”Saya!” Rasul bertanya lagi ”Siapakah diantara kalian yang mengiringi jenazah pada hari ini?” Abu Bakr menjawab ”Saya!”. “Siapakah yang memberi makan fakir miskin pada hari ini?” tanya Rasul lagi. “Saya!” jawab Abu Bakr. “Siapakah diantara kalian yang menjenguk orang sakit pada hari ini?” tanya Rasul pula. “Saya!” jawab Abu Bakr. Kemudian Rasululloh bersabda “Tidaklah terkumpul perkara tersebut pada seorang hamba kecuali pasti masuk surga.” (HR. Muslim)Itu hanya sebagian dari keutamaan beliau. Beliau adalah penghulu para sahabat, yang paling utama dan paling disayangi oleh Rasululloh. Dalam Shahih Al-Bukhori diriwayatkan bahwa ketika para sahabat berkumpul di aula Bani Sa’idah, Umar berkata “Justru kami akan membaiatmu! Engkau adalah penghulu kami, orang terbaik diantara kami dan yang lebih dicintai oleh Rasululloh daripada kami semua”. Lalu Umar meraih tangan Abu Bakr dan membaiatnya. Lantas kaum musliminpun membai’at beliau.Rasululloh telah mendoakan ampunan untuk Abu Bakr, beliau berdoa: “Semoga Alloh mengampunimu wahai Abu Bakr!” beliau megucapakan tiga kali. Lalu beliau bersabda “Sesungguhnya Alloh telah mengutusku kepada kalian namun kala itu kalian katakan ‘Engkau berdusta!’ Sedang Abu Bakr berkata ‘Engkau benar!’ Ia mengorbankan jiwa dan harta bendanya untuk membelaku. Lalu apakah kalian hendak meninggalkan sahabatku itu?” beliau mengucapakan ucapan itu dua kali. Maka tidak ada yang berani mengganggu Abu Bakr setelah itu. (HR. Bukhori)Beliau adalah sebaik-baik hamba yang pernah menjadi khalifah. Al-Ajjuri meriwayatkan dari Abdullh bin Ja’far At Thayyar, ia berkata “Saat Abu Bakr memimpin kami, beliau dalah sebaik-baik khalifah, kasih sayang kepada kami dan yang paling lemah lembut kapada kami.” (HR. Bukhori)Imam Al-Laaikaai meriwayatkan dari Zaid bin Ali bin Al-Husein bin Ali bin Abi Tholib, ia berkata: ”Abu Bakr Ash-Shiddiq adalah imam para syakirin” kemudian beliau membaca ayat “Dan Alloh akan memberi balasan kepda orang-orang yang bersyukur” [Ali-Imron:144]” (Syarah Ushul I’toqod karanga Al-Laaikaai)Diriwayatkan dari Muhammad bin Ali bin Husein ia berkata “Seorang laki-laki datang menemui ayahku lalu berkata “Ceritakan padaku perihal Abu Bakr!” Ayahku berkata: “Apakah engkau bertanya tentang Ash-Shiddiq?” “Apakah engkau menyebutnya Ash-Shiddiq?” Ayahku berkata “Celaka engkau, hamba yang lebih baik dariku telah menyebutnya Ash-Shiddiq, yakni Rasululloh, kaum Muhajirin dan Anshor. Barangasiapa tidak menyebutnya Ash-Shiddiq niscaya Alloh tidak akan membenarkan ucapannya. Pergilah dan cintailah Abu Bakr dan Umar serta berikanlah loyalitasmu kepada keduanya. Apa yang terjadi setelah itu maka dirikulah menjadi tebusannya!”Demikianlah sekilas keutamaan Abu Bakr. Beliau adalah sahabat yang paling utama, paling berani, paling taat, dan paling mulia. Selayaknyalah beliau mejadi suri teladan bagi setiap muslim setelah Rasululloh.
Diposting oleh shareknowledge di 18.31 0 komentar
Ternyata.....
Ternyata penciptaan alam semesta ini belum selesai.Sampai sekarang ini Allah masih memperluas alam semesta.Jika kita melihat film dokumenter diluar angkasa sana benda-benda langit terus bergerak tiada henti-hentinya. Juga jika kita kaji tentang kiamat berasal dari kata Qaama yaquumu qiyaaman yang memiliki arti membangun. Jadi ketika kiamat datang maka sesungguhnya penciptaan yang sebenarnya baru terjadi.Ibarat sebuah rumah yang sudah tua akan direnovasi total menjadi yang lebih baik dan lebih mewah maka rumah tersebut harus dihancurkan terlebih dahulu kemudian dibangun dari awal lagi mulai dari pondasi dan seterusnya. Hal ini menjawab pernyataan orang-orang liberal yang mengatakan kiamat itu tidak ada dengan alasan jika kiamat ada maka akan sia-sia semua ciptaan Allah sedangkan ciptaan Allah tidak ada yang sia-sia.Sadarlah bahwa kiamat itu pasti terjadi. Wallahu'alam bishowab.
Diposting oleh shareknowledge di 17.52 0 komentar
Kamis, 20 November 2008
untuk sahabat
Diposting oleh shareknowledge di 23.04 0 komentar
permainan tradisional
dengan merebaknya sekolah-sekolah yang berbasis internasional dan IT dan tidak sedikt yang menganggap sekolah-sekolah seperti itu mengikis budaya-budaya lokal seperti permainan-permainan tradisiolal . ternyata SDIT Darul Abidin dapat menepis anggapan itu, di SDIT Darul Abidin permainan tradisional difasilitasi dengan adanya areal bermain permanen. hal ini bertujuan untuk tidak menghilangkan permaianan-permaianan tradisional, serta menambah media kinestetik bagi siswa. (kita_raya@yahoo.co.id)
Diposting oleh shareknowledge di 22.25 0 komentar